Kita ketahui sendiri bahwa Indonesia saat ini sudah menjadi lumbung pembuatan kendaraan otomotif, baik itu motor, mobil dan bahkan alat berat pun akan sangat laku kalau dijual di Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah mobil yang sangat besar tentu akan ada banyak pihak yang diuntungkan termasuk para penjual spare part, pemilik bengkel dan juga show room. Konsumen selalu menjadi obyek dari bisnis otomotif, tapi jika anda sadar dan paham seluk beluk kendaraan yang dimiliki maka tak perlu merasa menjadi obyek.
Jika anda memperlakukan kendaraan dengan tepat maka efeknya akan kembali ke anda sendiri, rasa nyaman, aman dan tidak dihantui pengeluaran untuk biaya service adalah sesuatu yang selalu jadi hal positif yang kita peroleh. Cuma satu tips mematikan mesin mobil yang tepat yaitu dimatikan pada saat kondisi mesin sudah dalam keadaan diam atau idle ketika mesinnya sudah tidak berputar. Mengapa hal ini penting dipatuhi? Karena ada efek buruk jik akita matikan langsung saat kondisi putaran mesin dalam keadaan tinggi.
Ketika mesin masih putaran tinggi dengan ditandai bunyi yang meninggi pula maka pada saat itu sebenarnya diperlukan pelumas yang banyak untuk melancarkan putarannya. Tapi ketika dimatikan dalam keadaan seperti tadi maka pelumas akan terhenti disuplai ke mesin yang masih berputar. Inilah yang fatal karena keawetan mesin bisa berkurang dan kerusakan sudah pasti depan mata. Masih untung jika salah satu part yang rusak, bayangkan kalau seluruh komponen mesinny aharus diganti tentu akan memusingkan kepala.
Bagi sahabat otomoch yang masih belum menyadari hal tersebut sebaiknya segera terapkan cara tepat mematikan mesin mobil di atas. Ingat pula sebelum mematikan mesinnya, matikan dulu AC dan aksesoris lainnya seperti audio atau mungkin lampu depannya. Itu semua untuk menghindari kerusakan atau pendeknya usia spare part mobil anda.
0 Response to "Cara Mematikan mesin Mobil Yang Benar"
Posting Komentar