Review Motor Triumph - Ada 12 varian motor Triumph yang bakal dimasukkan oleh PT Triumph Motor Indonesia (TMI) di awal peluncurannya tahun 2014 ini. Menengok deretan motor yang mereka miliki sejauh ini, segmen mereka lumayan bervariatif juga. Mulai dari model sport, naked, klasik, hingga touring. Bagi penggila motor berkapasitas besar pun, Triumph punya Rocket III yang sejak 2010 hingga sekarang masih menjadi moge dengan volume mesin paling besar di dunia.
Review Motor Triumph: Dari Mesin 2-Silinder hingga 4-Silinder
Untuk jeroan mesinnya sendiri, rata-rata motor Triumph menggunakan mesin berkonfigurasi 3-silinder sejajar (ada beberapa yang 2-silinder dan 4-silinder) yang menjadi ciri khas motor-motor keluaran Triumph.
Untuk performa mesinnya, disediakan 2 varian motor dengan karakter yang berbeda-beda. Bagi penggemar motor santai yang tidak terlalu ngebut pilihannya ada jenis cruisher dan klasik yang dirancang dengan torsi yang responsif serta power yang lebih halus, seperti yang disebutkan oleh Yudi Yulianto dari PT TMI. 2 varian andalan Triumph di segmen ini ada Bonneville atau Truxthon. Keduanya dirancang dengan tampang jadul khas motor klasik. Mulai dari desain velg yang masih model jari-jari, knalpot lurus warna krom, sistem kopling model kabel, hingga teknologinya juga masih dipertahankan sama seperti pertama kali mengaspal pada tahun 1930-an. Tapi sudah disempurnakan tentunya dengan beberapa teknologi modern seperti sistem injeksi, teknologi pendingin, dan ECU.
Untuk performa mesinnya, disediakan 2 varian motor dengan karakter yang berbeda-beda. Bagi penggemar motor santai yang tidak terlalu ngebut pilihannya ada jenis cruisher dan klasik yang dirancang dengan torsi yang responsif serta power yang lebih halus, seperti yang disebutkan oleh Yudi Yulianto dari PT TMI. 2 varian andalan Triumph di segmen ini ada Bonneville atau Truxthon. Keduanya dirancang dengan tampang jadul khas motor klasik. Mulai dari desain velg yang masih model jari-jari, knalpot lurus warna krom, sistem kopling model kabel, hingga teknologinya juga masih dipertahankan sama seperti pertama kali mengaspal pada tahun 1930-an. Tapi sudah disempurnakan tentunya dengan beberapa teknologi modern seperti sistem injeksi, teknologi pendingin, dan ECU.
Motor Triumph |
Selain varian klasik dan cruisher, untuk penggila kecepatan bisa memilih Triumph Daytona, Tiger, Speed Triple yang dirancang dengang spesifikasi power untuk kecepatan tinggi khas moge supersport. Rata-rata harga motor Triumph dibanderol Rp. 305 hingga 575 jutaan. Di Indonesia, markas PT Triumph Indonesia berlokasi di daerah Kemang, Jakarta Pusat.
Bagaimana? tertarik untuk membeli motor Triumph?
Demikianlah informasi mengenai Review Motor Triumph: Pertahankan Teknologi Klasik & Modern. Semoga bermanfaat :-)
Bagaimana? tertarik untuk membeli motor Triumph?
Demikianlah informasi mengenai Review Motor Triumph: Pertahankan Teknologi Klasik & Modern. Semoga bermanfaat :-)
artikel otomoch lainnya mengenai:
0 Response to "Review Motor Triumph: Pertahankan Teknologi Klasik & Modern"
Posting Komentar